ADA JALAN

PELUANG BISNIS INDONESIA





Sering kita jumpai di manapun tempatnya bahwa banyak sekali perusahaan, wiraswasta, maupun para pelaku usaha kecil-kecilan. Tetapi juga tidak banyak usaha mereka yang hasilnya tidak sesuai dengan rencana atau tujuan utama pada sebuah usaha, karena factor-faktor tertentu misalnya salah pemasaran, salah tempat atau tempat kurang strategis, yang membuat penghambatan untuk mencapai income yang sesuai pada usaha. Sebelum memulai atau membuka usaha memang harus mengetaui apa saja yang akan menghambat dan mempercepat dalam mencapai misi suatu usaha yang akan dilakukan, jika sudah mengetahui semuanya maka baru memutuskan usahanya seperti apa dan akan dibawa kemana supaya usaha tesebut akan menjadi lebih baik. Misalnya, jika anda ingin memulai usaha di bidang bisnis seperti di Indonesia, langkah pertama yang harus anda lakukan adalah melakukan survei langsung ke lapangan. Tujuan survey lapangan adalah untuk mengetahui konsumen yang yang akan menjadi sasaran perusahaan, seperti mengetahui apa saja yang selalu dibutuhkan konsumen atau mengetahui kesenangan konsumen kebanyakan seperti apa yang akan membantu menaikkan profit pendapatan.

Jika anda ingin membuka bisnis di Indonesia jangan sampai anda salah untuk memilih bisnis apa yang anda akan ingin jalankan, sebaiknya anda mengetahui apa saja kebiasaan yang dicari oleh rakyat Indonesia. Sebelumnya, perlu anda ketahui bahwa rata-rata atau kebanyakan yang di cari rakyat Indonesia ada tiga jenis yang mungkin jika anda menekuninya akan membawakan hasil yang tidak sdikit dalam kurun waktu yang tidak lama. Tiga jenis usaha yang paling banyak dicari konsumen di Indonesia adalah seperti berikut.

FOOT (makanan)
                Bisnis makanan atau kuliner di Indonesia memiliki peluang yang sangat pesat karena kebanyakan konsumen atau manusia sangat menggemari makanan yang sangat menarik selera. Meskipun sudah banyak usaha kuliner yang di lakukan oleh beberapa pelaku usaha tetapi mereka tidak pernah kehilangan konsumen untuk bisnisnya. Jadi, kebanyakan konsumen yang ada di Indonesia sangat menyukai makanan atau kuliner, maka peluang untuk mencari keuntungan di bisnis tersebut sangat besar.

FESHION (aksesoris tubuh)
                Dalam era modern seperti sekarang ini sifat manusia untuk memenuhi kebutuhan loyalitasnya sangat tinggi, dan berbondong-bondong memburu habis barang yang lagi trand. Fashion adala salah satu bisnis yang memiliki peluang yang sangat besar, karena banyak orang yang mencari barang atau aksesoris yang brended untuk menunjukkan kualitas hidupnya seperti untuk mengimbangi gengsi. Jadi produk kedua yang banyak di sukai manusia adalah dunia fashion. Dan jika anda bisa memberikan keinginan manusia dalam dunia fashion maka anda akan cepat mendapatkan keuntungan yang sangat berlimpah.

FUN (kesenangan)
                Maksud dari kesenangan bisa di jadikan bisnis adalah seperti kita menyediakan alat atau tempat yang bisa menghibur para konsumen dariberbagai golongan, karena setiap orang mempunyai kesibukan masing-masing yang dilakukan sehari-hari seperti bekerja. Contoh bisnis yang mengutamakan fun atau kesenangan ini contohnya seperti tempat-tempat pariwisata pantai maupun perbukitan yang sejuk dan memiliki pemandangan yang menarik, jadi kesukaan manusia selain dari kedua jenis diatas adalah kesenangan atau hiburan. Karena sesuatu yang menyenangkan akan selalu dan selalu di buru di mana-mana oleh manusia, maka dari itu bisa dijadikan lading bisnis yang sangat menguntungkan.


Jadi kesimpulannya adalah jika anda memulai suatu bisnis alangkah baiknya mencoba menimbang ulang untuk bisnis yang menyangkut ketiga jenis usaha diatas, karena suadah dari dulu bahwa pakar bisnis sudah pernah berkata bahwa jika ingin punya bisnis yang berhasil hanya ada tiga yaitu, (3F) foot, fashion, dan fun.

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN


KOMUNIKASI PEMASARAN


                Komunikasi pemasaran adalah salah satu dari keempat elemen utama bauran pemasaran perusahaan. Pemasar harus tahu bagaimana menggunakan iklan, atau promosi penjualan, publitas dan penjualan personal untuk mengomunikasikan suatu produk beserta nilainya kepada konsumen yang akan dituju atau target pemasaran produk.
Proses komunikasi itu sendiri terdiri dari Sembilan elemen, penyampai pesan, penerima pesan, penyandian, pembaca sandi, pesan, media, tanggapan, dan umpan balik tanggapan.pemasar harus tahu bagaimana cara mencapai khalayak sasaran dan berhadapan dengan kecenderungan khalayak pada perhatian selektif, distorsi (pemutarbalikan pesan) dan mengingat pesan.
Untuk menetapkan program promosi, diperlukan delapan tahap. Pertama, komunikator harus mengidentifikasi khalayak sasaran dan cirri-cirinya, termasuk citra mereka terhadap produk. Kemudian komunikator harus menentukan tujuan komunikasi, apakah untuk menciptakan perkenalan, pengetahuan, kesukaan, pilihan, keyakinan dan pembelian. Lalu, pesan harus dirancang meliputi isi yang efektif, struktur, format dan sumber, saluran-saluran komunikasi personal maupun nonpersonal harus diseleksi. Selanjutnya, anggaran promosi yang menyentuh harus ditetapkan. Biaya promosi harus didistribusikan menurut alat-alat  utama promosi yang digunakan. Komunikator harus menelusuri seberapa banyak pasar yang mengenal produk itu, mencoba serta puas terhadap produknya selama proses promosi. Terakhir, semua komunikasi harus dikelola dan dikoordinasi agar konsisten tepat dan efektif. Apabila khalayak sasaran dan cirri-cirinya sudah diketahui, pemasaran harus mengetahui tanggapan apa yang dikehendaki, yaitu tanggapan kognitifafektif dan prilaku dari khalayak sasaran.

PROGRAM PERIKLANAN

                Periklanan merupakan penggunaan bayaran oleh seorang penjual untuk mengomunikasikan informasi persuasive tentang produk, jasa ataupun organisasi dan merupakan alat promosi yang kuat. Iklan mempunyai berbagai macam bentuk yaitu nasional, regional, local, konsumen, industry, eceran, produk, lembaga, dan sebagainya, yang dirancang untuk mencapai berbagai macam tujuan penjualan seketika, pengenalan merek, prefrensi dan sebagainya.
Pengambilan keputusan periklanan merupakan proses yang terdiri dari penetapan tujuan, keputusan anggaran, keputusan pesan, penetapan media dan evaluasi mengenai kampanye. Pemasangan iklan harus menyusun sasaran yang jelas sesuai dengan tujuan iklan, yakni untuk member informasi, persuasi, pengingatan para pembeli, menambah nilai atau membantu usaha promosi lainnya. Anggaran iklan bisa ditetapkan berdasarkan pada beberapa  yang bisa dibelanjakan, pada presentase anggaran penjalan, anggaran para pesaing,tujuan dan fungsi iklan, atau pada model keputusanlain yang lebih rumit. Keputusan pesan melewati tahap pencarian, evaluasi, seleksi, dan baru pelaksanaan yang efektif. Keputusan media didahului dengan perumusan tujuan, jangkauan, media kasus dan penjadwalan media.
Periklanan merupakan salah satu tahapan dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, ppemasarannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam kegiatan periklanan. Tanpa adanya periklanan, berbagai produk tidak akan dapat mengalir secara lancer ke para distributor atau penjual, bahkan sampai ketangan konsumen atau pemakai. Iklan tidak saja digunakan oleh perusahaan bisnis, tetapi oleh lembaga pendidikan, rumah sakit, organisai amal, museum, pemerintah, partai politik, untuk membidik sasarannya. Pesan akan lebih efektif biaya jika disampaikan lewat iklan, baik pesan untuk membangun preferensi merek ataupun untuk mendidik penduduk suatu Negara untuk tidak mengkonsumsi obat terlarang.

PENETAPAN TUJUAN PERIKLANAN


Penetapan tutjuan periklanan harus berdasarkan pada keputusan-keputusan sebelumnya mengenai psar sasaran, penentuan posisi pasar dan bauran pemasaran. Setelah pasar sasaran, strategi penentuan posisi dan bauran pemasaran jelas, barulah menetapkan tujuan periklanan. Iklan informative bertujuan membentuk permintaan pertama dengan memberitahukan pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan pasar tentang peruahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan pelayanan yang tersedia,mengoreksi kesan yang salah, mengurangi kecemasan pembeli dan membangun citra perusahaan, biasanya dilakukan besar-besaran pada tahap awal suatu produk.

CARA MEMBERSIHKAN VIRUS SYSTEM



Sering kita jumpai berbagaai macam banyak virus yang ada didalam dunia computer
Dan berdasarkan jenisnya untuk mengelabuhi si pengguna agar tidak mencegahnya.
Virus system adalah virus yang menyerang di bagian system oprasi pada computer
Dan virus ini muncul hanya sekejap biasanya muncul satu kali dalam satu menit atau
Lebih. Dan ketika muncul menampilkan bagian administrator pada bagian config.

Pasti jika anda salah satu pengguna computer jika mengalami hal seperti itu otomatis
Sangat mengganggu sekali karena, jika virus itu muncul akan menghentikan proses
Yang masih berjalan di computer anda saat itu juga. Sifat virus ini memang hanya muncul
Seketika dan kemudian hilang, dan setelah hilang koputer kita kembali seperti tidak
Ada gangguan sama sekali. Untuk akibat virus itu sendiri masih kurang tahu saya,
Karena sementara hanya itu yang saya tahu karena juga pernah mengalaminya sendiri.

Cara Membersihkan Cukup Mudah dengan  Cara:
Langkah pertama anda harus membuka browser anda dan pastikan terkoneksi
Dengan internet.
Langkah kedua anda ketikan RKILL pada browser anda kemudian enter, jika sudah
Ketemu anda langsung anda download softwere aplikasi tersebut.
Jika anda berhasil mendownload maka langkah selanjutnya anda klik kanan dan Ran
Aplikasi tersebut, jika sudah di Run akan muncul administrator dengan tampilan
Proses yang sedang bejalan karena pada waktu itulah proses pembersihannya dan
tunggu sampai proses selesai tidak usah di otak-atikLagi hanya tunggu saja
sampai selesai.
Jika proses yang berjalan di administrator sudah berhenti maka pembersihan sudah
Selesai lalu anda silang saja dan sudah pasti virus itu tidak muncul-muncul lagi

Cukup mudah bukan dan selamat mencoba semoga berhasil.

CONTOH SCRIPT PERANCANGAN BASIS DATA

1.   script untukmembuattabel-tabel yang lain :
           Tabeljenis_service
            CREATE TABLE JENIS_SERVICE(
KD_JENIS CHAR(3) CONSTRAINT PK_JENIS PRIMARY KEY
JENIS_SERVICE VARCHAR(20) NOT NULL,
TARIF Int)

          Tabeldetail_service
CREATE TABLEDETAIL_SERVICE (
NO_SERVICE INT IDENTITY(1,1) REFRENCES SERVICE_MOTOR NO_SERVICE
KD_JENIS CHAR(3) REFRENCES JENIS_SERVICE (KD_JENIS)
JUMLAH INT NOT NULL);





2.      TambahankolomJumlahtipe integer nilai default=1 padatabelDetail_Service.
ALTER TABLE JUMLAH DETAIL_SERVICE
ADD JUMLAH INT DEFAULT = 1;





3.      isi data padatabel-tabelberikut :
            Tabeljenis_service
Insert into JENIS_SERVICE  values(‘S01’  ,  ’Ganti Oli’ , ’25000’);
Insert into JENIS_SERVICE  values(‘S02’  ,  ’Service Ringan’ , ’15000’);
Insert into JENIS_SERVICE  values(‘S03’  ,  ’Ganti Ban Dalam’ , ’20000’);

           Tabelservice_motor
Insert into SERVICE_MOTOR  values(‘2008-02-19’  ,  ’AB1001XX’ , ’10012’);
Insert into SERVICE_MOTOR  values(‘2008-02-19’  ,  ’B9090JX’ , ’200003’);

            Tabeldetail_service
Insert  into DETAIL_SERVICE  values(‘S01’ , ‘1’);


4.      Ubahtanggal service menjadi 20/02/2008 untukno_service 2
Update service_motor set tgl_service = “20/01/2008”
Where No_service = 2;


5.                         Ubahno_plat AD3333G menjadi AA4545CD padatabel motor
             Update motor set NO_PLAT = ‘AD 333G’
             Where No_Plat = ‘AA4545CD’
             Select * from MOTOR

6.      Hapus data motor denganjenis motor yang mengandung kata ‘mio’
DELETE FROM MOTOR
WHERE JENIS LIKE ‘%MIO%’

7.      Buat query untukmenampilkanmontir yang belumpernahmenservice motor
            Select * from MONTIR Where KDMONTIR
            not in (select KDMONTIR from SERVICE MOTOR)

8.      Buat query untukmenampilkan no service,jumlahjenis service yang dilakukan
Select NO_SERVICE , sum(jumlah) as total from  DETAIL_SERVICE
group by NO_SERVICE

9.      Buat query untukmenampilkantanggal service danbanyaknya service yang dilakukanperhari
Select s.TGL_SERVICE , sum(d.jumlah) as SERVICE  from SERVICE_MOTOR s
            inner join DETAIL_SERVICE d on s.NO_SERVICE = d. NO_SERVICE
            group by TGL_SERVICE



Back To Top