KOMUNIKASI PEMASARAN
Komunikasi
pemasaran adalah salah satu dari keempat elemen utama bauran pemasaran
perusahaan. Pemasar harus tahu bagaimana menggunakan iklan, atau promosi
penjualan, publitas dan penjualan personal untuk mengomunikasikan suatu produk
beserta nilainya kepada konsumen yang akan dituju atau target pemasaran produk.
Proses komunikasi itu sendiri
terdiri dari Sembilan elemen, penyampai pesan, penerima pesan, penyandian,
pembaca sandi, pesan, media, tanggapan, dan umpan balik tanggapan.pemasar harus
tahu bagaimana cara mencapai khalayak sasaran dan berhadapan dengan
kecenderungan khalayak pada perhatian selektif, distorsi (pemutarbalikan pesan)
dan mengingat pesan.
Untuk menetapkan program promosi,
diperlukan delapan tahap. Pertama, komunikator harus mengidentifikasi khalayak
sasaran dan cirri-cirinya, termasuk citra mereka terhadap produk. Kemudian
komunikator harus menentukan tujuan komunikasi, apakah untuk menciptakan
perkenalan, pengetahuan, kesukaan, pilihan, keyakinan dan pembelian. Lalu,
pesan harus dirancang meliputi isi yang efektif, struktur, format dan sumber,
saluran-saluran komunikasi personal maupun nonpersonal harus diseleksi.
Selanjutnya, anggaran promosi yang menyentuh harus ditetapkan. Biaya promosi
harus didistribusikan menurut alat-alat
utama promosi yang digunakan. Komunikator harus menelusuri seberapa
banyak pasar yang mengenal produk itu, mencoba serta puas terhadap produknya
selama proses promosi. Terakhir, semua komunikasi harus dikelola dan
dikoordinasi agar konsisten tepat dan efektif. Apabila khalayak sasaran dan
cirri-cirinya sudah diketahui, pemasaran harus mengetahui tanggapan apa yang
dikehendaki, yaitu tanggapan kognitifafektif dan prilaku dari khalayak sasaran.
PROGRAM PERIKLANAN
Periklanan
merupakan penggunaan bayaran oleh seorang penjual untuk mengomunikasikan
informasi persuasive tentang produk, jasa ataupun organisasi dan merupakan alat
promosi yang kuat. Iklan mempunyai berbagai macam bentuk yaitu nasional,
regional, local, konsumen, industry, eceran, produk, lembaga, dan sebagainya,
yang dirancang untuk mencapai berbagai macam tujuan penjualan seketika, pengenalan
merek, prefrensi dan sebagainya.
Pengambilan keputusan periklanan
merupakan proses yang terdiri dari penetapan tujuan, keputusan anggaran,
keputusan pesan, penetapan media dan evaluasi mengenai kampanye. Pemasangan
iklan harus menyusun sasaran yang jelas sesuai dengan tujuan iklan, yakni untuk
member informasi, persuasi, pengingatan para pembeli, menambah nilai atau
membantu usaha promosi lainnya. Anggaran iklan bisa ditetapkan berdasarkan pada
beberapa yang bisa dibelanjakan, pada
presentase anggaran penjalan, anggaran para pesaing,tujuan dan fungsi iklan,
atau pada model keputusanlain yang lebih rumit. Keputusan pesan melewati tahap
pencarian, evaluasi, seleksi, dan baru pelaksanaan yang efektif. Keputusan
media didahului dengan perumusan tujuan, jangkauan, media kasus dan penjadwalan
media.
Periklanan merupakan salah satu
tahapan dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya,
ppemasarannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam kegiatan
periklanan. Tanpa adanya periklanan, berbagai produk tidak akan dapat mengalir
secara lancer ke para distributor atau penjual, bahkan sampai ketangan konsumen
atau pemakai. Iklan tidak saja digunakan oleh perusahaan bisnis, tetapi oleh
lembaga pendidikan, rumah sakit, organisai amal, museum, pemerintah, partai
politik, untuk membidik sasarannya. Pesan akan lebih efektif biaya jika
disampaikan lewat iklan, baik pesan untuk membangun preferensi merek ataupun
untuk mendidik penduduk suatu Negara untuk tidak mengkonsumsi obat terlarang.
PENETAPAN TUJUAN PERIKLANAN
Penetapan
tutjuan periklanan harus berdasarkan pada keputusan-keputusan sebelumnya
mengenai psar sasaran, penentuan posisi pasar dan bauran pemasaran. Setelah
pasar sasaran, strategi penentuan posisi dan bauran pemasaran jelas, barulah
menetapkan tujuan periklanan. Iklan informative bertujuan membentuk permintaan
pertama dengan memberitahukan pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan
baru suatu produk, memberitahukan pasar tentang peruahan harga, menjelaskan
cara kerja suatu produk, menjelaskan pelayanan yang tersedia,mengoreksi kesan
yang salah, mengurangi kecemasan pembeli dan membangun citra perusahaan,
biasanya dilakukan besar-besaran pada tahap awal suatu produk.